Abstract
Biocomposter is one form of household waste management by processing waste into compost. Composting is the process by which organic material decomposes biologically, especially by microbes that utilize organic material as an energy source. The composting process runs aerobically and anaerobically in certain environmental conditions called the decomposition process. The purpose of this study was to determine the processing of solid domestic waste using the Bio Composter method and determine the effectiveness of the use of the remaining kitchen activities in domestic (household) waste treatment. In this study, using two programs, aerobic and anaerobic. The composition of the anaerobic biocomposter (with air) uses a perforated cover which is a mixture of composter from ready-made fertilizer (placed at the bottom), then then the banana skin that has been cut into small pieces first, after the banana peel is added to clay and finally put fertilizer ready-made composter. As for the composition of the aerobic biocomposter (without air), using a closed cover is first included composter fertilizer that is ready, then enter the banana skin that has been sliced into small pieces and placed neatly on the compost, then put the clay placed on top banana peels and finally put banana peels back on the clay. The results obtained are that the compost changes color to old brown, the temperature and pH are stable and the pungent aroma of waste has begun to diminish due to the appropriate composting process.
Highlights
Sampah merupakan limbah yang bersifat padat yang terdiri dari bahan organik maupun anorganik yang sudah dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola dengan baik agar tidak mengganggu atau membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan (Widyastuty, Adnan and Atrabina, 2019)
Composting is the process by which organic material decomposes
The purpose of this study was to determine the processing of solid domestic waste using the Bio Composter method
Summary
Sampah merupakan limbah yang bersifat padat yang terdiri dari bahan organik maupun anorganik yang sudah dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola dengan baik agar tidak mengganggu atau membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan (Widyastuty, Adnan and Atrabina, 2019). Kulit pisang merupakan bahan organik yang mengandung unsur kimia seperti magnesium, sodium, fosfor dan sulfur yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Pembuatan pupuk organik dengan bahan kulit pisang dapat dalam bentuk padat atau cair. Komposter di desain dengan memperhatikan sistem aerasi yang sempurna dengan mempertimbangkan adanya kecukupan sirkulasi udara untuk mensuplai kebutuhan oksigen bagi mikroorganisme dalam proses dekomposisi bahan organik yang akan dijadikan kompos Sedangkan untuk komposter aerob adalah suatu proses yang berlangsung secara biologis dimana proses ini menggunakan oksigen. Sedangkan oksidasi bahan organik yang menggunakan molekul oksigen adalah pada proses utama sehingga menghasilkan energi kimia untuk mikroorganisme. Kompos merupakan bentuk akhir dari bahan-bahan organik sampah domestik dan pasar yang telah mengalami proses penguraian. Pemanfaatan sampah organik yang banyak sekali dihasilkan dari kegiatan-kegiatan domestik dapat dilakukan suatu pemanfaatan seperti pembuatan kompos melalui metode Biokomposter. Sehingga metode ini dirasa cukup efektif untuk dilakukan dan sebagai objek kegiatan praktikum mata kuliah pengelolaan limbah domestik
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.