Abstract
This article analyses the management system of tourist attractionin Taman Ayun Temple, part of the UNESCO world heritage site listed in 2012. It discusses management strategy, community participation in enhance the attractiveness of the attraction and visitors perception. Data were obtained during a periode of research in March 2015 through interview with stakeholder and observation. The research shows that there has been a significant improvement of facilities in Taman Ayun Temple after thedesignation of UNESCO, such as wantilan traditional Balinese building hall, toilet, and the arrangement of space in the front of the temple which used to be for artshops or petty traders. The community participation continue through ceremonial activities, preservation of ancient relics, and preservation of cultural arts.The perception of tourists who visit Taman Ayun Temple are very good especially toward the uniqueness of the temple’s architecture, general atmosphere, condition of the road in front of the temple, and wantilan hall.
Highlights
Pengelolaan Daya Tarik Wisata Pura Taman Ayun Sebagai Bagian Dari Warisan Budaya Dunia tanggal 29 Juni 2012, melalui sidang UNESCO di Saint Petersburg, Rusia
6.1 Persepsi Wisatawan terhadap Atraksi Wisata Data-data yang diperoleh mengenai persepsi wisatawan terhadap atraksiatraksi yang terdapat di Pura Taman Ayun dapat dilihat pada Tabel 3.1 Hasil penelitian yang dipaparkan di atas diolah menggunakan konversi
Widiarta mengabdikan dirinya sebagai Pegawai Negeri Sipil Dinas Kebudayaan Provinsi Bali sejak tahun 2006
Summary
5.1 Partisipasi Masyarakat Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan daya tarik wisata sangatlah penting. Partisipasi masyarakat terlihat dalam menjaga peninggalan purbakala, yang dalam hal ini adalah situs Pura Taman Ayun itu sendiri. Dari ketiga poin partisipasi masyarakat diatas, jika disesuaikan menurut teori partisipasi oleh Pretty dan Hine, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan daya tarik wisata Pura Taman Ayun adalah partisipasi insentif. Kebijakan juga tertuang dalam kerjasama pengelolaan antara pihak pemerintah dan Puri Ageng Mengwi dengan Nomor 404 Tahun 2012 dan Nomor 14/PAM/VII/2012 tentang Pengelolaan Tempat Rekreasi Obyek dan Daya Tarik Wisata Kawasan Luar Pura Taman Ayun, Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Implikasi usaha tersebut adalah melakukan pemeliharaan dan perawatan terhadap kebun botanical yang terletak di belakang area jeroan Pura Taman Ayun. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengawasi pengelolaan dan menemukan permasalahan-permasalahan di lapangan untuk menemukan pemecahannya secara bersama-sama antar pemerintah, masyarakat maupun pihak pengelola. 6.1 Persepsi Wisatawan terhadap Atraksi Wisata Data-data yang diperoleh mengenai persepsi wisatawan terhadap atraksiatraksi yang terdapat di Pura Taman Ayun dapat dilihat pada Tabel 3.1 Hasil penelitian yang dipaparkan di atas diolah menggunakan konversi
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.