Abstract

Baterai bekas pakai AA 1,5 V apabila dibuang sembarangan akan menghasilkan limbah yang berbahaya jika terkontaminasi dengan tanah. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memanfaatkan biji labu kuning untuk dijadikan pengganti pasta karbon dengan penambahan jeruk nipis. Penelitian ini menggunakan tiga variasi massa sampel yaitu A (3 g), B (4 g) dan C (5 g). Ketiga sampel tersebut dilakukan pengujian menggunakan tiga buah baterai yang telah diganti karbonnya dengan menggunakan biji labu kuning. Adapun hasil tegangan tertinggi yaitu sampel C dengan tegangan 3,65 V, arus listrik 0,87 mA, daya listrik 2,80 mW dan juga pengaplikasian lampu LED 3,3 V selama 2 jam. Kemampuan pasta karbon biji labu kuning dengan massa 5 g menghasilkan penurunan tegangan lebih tinggi dibandingkan dengan massa 3 g dan 4 g selama 2 jam. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa semakin besar massa yang digunakan maka tegangan arus dan daya listrik yang dihasilkan juga besar. Kata kunci : baterai bekas, biji-bijian, sifat kelistrikan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call