Abstract

Pemberian pakan kambing dengan daun kaliandra menyisakan limbah ranting kaliandra yang belum banyak dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan limbah ranting kaliandra sebagai bahan baku pelet untuk energi terbarukan. Penelitian dirancang untuk mengetahui pengaruh berbagai ukuran partikel bahan baku pada kualitas pelet limbah ranting kaliandra (Calliandra calothyrsus). Ukuran partikel bahan yang digunakan adalah 20-40 mesh, 40-60 mesh, dan 60-80 mesh. Proses pembuatan pelet menggunakan tekanan kempa 70 kg/cm2. Kualitas pelet yang diamati adalah sebagai berikut: berat jenis dan sifat proksimat (kadar air, kadar abu, zat mudah menguap, dan karbon terikat) serta nilai kalor. Hasil penelitian menunjukkan pelet limbah ranting kaliandra terbaik dihasilkan dari ukuran partikel 60-80 mesh dengan pemberian tekanan kempa 70 kg/cm2. Pelet yang dihasilkan mempunyai spesifikasi kualitas sebagai berikut nilai berat jenis 1,086; kadar air 10,12%; kadar zat mudah menguap 82,50%; kadar abu 1,21%; karbon terikat 16,25%; dan nilai kalor 4617,20 kal/g. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelet limbah ranting kaliandra telah memenuhi standar kualitas pelet menurut SNI 8021-2014 dan DIN 51731. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengembangan limbah ranting kaliandra pada peternakan kambing bisa digunakan sebagai bahan baku pelet sebagai sumber energi terbarukan yang berkualitas.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call