Abstract
Kasus luka bakar fase akut merupakan suatu bentuk kasus trauma kritis dengan angka mortalitas tinggi, yang memerlukan perhatian secara khusus. Lidah buaya memiliki kandungan zat aktif saponin yang bersifat antiseptic dan glukomanan sebagai pertumbuhan fibroblast yang dapat membantu proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemberian ekstrak gel lidah buaya terhadap penyembuhan luka bakar derajat dua.Ekstrak dibuat dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Penelitian ini menggunakan 20 ekor tikus putih galur wistar jantan (Rattus norvergicus) yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok aloe vera 10%, aloe vera 20%, kelompok kontrol Silversulfadiazine1% dan NaCl 0,9%. Parameter yang diamati gambaran makroskopis (warna, luas dan ada tidaknya eksudat). Semua data diolah dan dianalisis statistik mengunakan SPSS 23. Hasil analisis statistik uji Paired-Samples T-Test dan uji Independent T-test menunjukan bahwa luas luka antara kelompok aloe vera 10% dan 20%, Silversulfadiazine1% dan NaCl 0,9% tidak terdapat perbedaan yang bermakna (P>0,05). Jadi dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Aloe vera 10% dan 20% memiliki efek yang sama dengan Silver Sulfadiazine 1% dalam hal penyembuhan luka bakar dan diaplikasikan kepada manusia sebagai alternatif perawatan luka bakar dengan harga yang relatif murah.
Highlights
The acute phase of the burns case is a form of critical trauma with a number
burn wounds is facing the complexity of problems that need particular attention
examine the Aloe vera extracts toward the healing of burns grade two
Summary
Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan pengamatan post-tes only control group design, untuk mengetahui pengaruh perawatan luka bakar derajat II dengan menggunakan ekstrak lidah buaya (Aloe vera) terhadap gambaran makroskopis luka pada tikus putih galur wistar. Pada aspek pengukuran luas luka bakar derajat 2 data yang diperoleh akan dilakukan dua uji statistik yang pertama analisa statistik uji normalitas data menggunakan Kolmogorof Smirnov untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak dan dilanjutkan dengan uji beda menggunakan Independet T test dengan sampel bebas untuk mengetahui perbedaan antar masing-masing kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol. Gambaran Makroskopis luka bakar derajat 2 pada kelompok yang diberikan perawatan menggunakan aloe vera 10%, aloe vera 20%,NaCl0,9%,Silfer sulfhadiazine1% pada hari ke 1, 4, 8 dan 12. Tabel 4.1 Presentase perubahan warna luka bakar grade 2 pada hari ke 4, 8,12 pada tikus galur wistar yang telah diberikan perawatan dengan nacl 0.9%,silversulfadiazin 1%, aloe vera gel konsentrasi 10%, dan aloe vera gel konsentrasi 20%
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
More From: Journal of Applied Nursing (Jurnal Keperawatan Terapan)
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.