Abstract

Tinitus merupakan persepsi suara yang didengar oleh telinga penderita tanpa adanya stimulus eksternal. Suara yang didengarkan mungkin terasa tidak nyaman, keras, menakutkan atau bahkan menyakitkan bagi penderita. Kebisingan yang konstan dan mengganggu dapat menyebabkan gangguan dalam segi kualitas hidup pasien. Prevalensi penderita yang merasa kualitas hidupnya terganggu adalah 15-20% dari keseluruhan penderita tinitus. Salah satu bentuk dampak yang sangat berpengaruh adalah gangguan psikologis. Terdapat beberapa laporan yang menunjukkan bahwa penderita tinitus yang mengalami gangguan psikologis memiliki prevalensi yang tinggi.
 Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi literatur. Sampel dalam penelitian ini adalah artikel-artikel jurnal yang membahas tentang tinitus, kesehatan mental, dan pengaruh antar keduanya. Literatur artikel berupa artikel dari jurnal internasional yang terindikasi dalam SINTA, DOAJ, Scopus, Thomson Reuters, Elsevier, Springer, Wiley Online Library, dan Taylor Frances yang diterbitkan pada tahun 2017-2022.
 Hasil penelitian dari seluruh jurnal yang digunakan menunjukkan hasil yang positif mengenai adanya hubungan antara tinitus dengan kesehatan mental. Berbagai gejala gangguan psikologi dapat terjadi kepada penderita tinitus. Namun tidak diketahui apa muncul terlebih dahulu diantara tinitus dan gejala gangguan psikologi tersebut.
 Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tinitus dan kesehatan mental.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call