Abstract

Beton ternyata memiliki kelemahan terhadap gaya tarik. Salah satu cara untuk memperbaiki kelemahan beton dalam kuat tarik adalah dengan penambahan serat pada adukan beton yang disebut beton serat. Penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan dan kuat tarik belah beton normal dengan penambahan serat sabut kelapa umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Besarnya persentase penambahan serat sabut kelapa adalah 0,5%; 2,5%; 4,5%; 6,5%; dan 8,5% terhadap volume total beton. Pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah beton menggunakan sampel silinder dengan diameter 10 cm dan tinggi 20 cm. Serat berupa sabut kelapa yang digunakan dengan panjang 30 mm. Nilai kuat tekan beton tanpa penambahan serat pada umur 28 hari sebesar 31,33 MPa, sedangkan beton dengan penambahan 0,5%; 2,5%; 4,5%; 6,5%; dan 8,5% serat sabut kelapa memperoleh nilai kuat tekan berturut-turut sebesar 33,05 MPa; 33,72 MPa; 24,46 MPa; 16,47 MPa; dan 9,23 MPa. Nilai kuat tarik belah beton tanpa penambahan serat pada umur 28 hari sebesar 2,835 MPa, sedangkan beton dengan penambahan 0,5%; 2,5%; 4,5%; 6,5%; dan 8,5% serat sabut kelapa memperoleh nilai kuat tarik belah berturut-turut sebesar 3,497 MPa; 3,754 MPa; 4,029 MPa; 3,345 MPa; dan 3,039 MPa, sedangkan nilai kuat tekan maksimum terjadi pada beton variasi 2,5% dengan penambahan serat sabut kelapa yaitu sebesar 33,05 MPa, sedangkan nilai kuat tarik belah maksimum terjadi pada beton variasi 4,5% dengan penambahan serat sabut kelapa yaitu sebesar 4,029 MPa. Hasil persamaan kuat tarik belah berdasarkan nilai kuat tekan beton pada persentase 0% mendapat 0,507√f'c sedangkan pada beton penambahan serat serabut kelapa pada 0,5%; 2,5%; 4,5%; 6,5%; dan 8,5% bertutur-turut sebesar 0,608√f'c; 0,646√f'c; 0,815√f'c 0,824√f'c 1,0004√f'c Kata kunci: beton serat, serat sabut kelapa, kuat tekan, kuat tarik belah

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call