Abstract

Artikel ini membahas Pengaruh Pertumbuhan Kasus Covid 19, NPF (Non Performing Financing), dan CAR (Capital Adequacy Rasio) Terhadap Total Aset Perbankan Syariah (Bank Umum Syariah) Di Indonesia. Covid 19 tentunya sangat berdampak pada berbagai sektor dan salah satunya berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara, degan demikian sudah tentu berdampak pada perkembangan perbankan yang ada di Indonesia, dengan adanya covid 19 sudah tentu akan meningkatkan NPF (non performing finance) yang terjadi pada nasabah karena nasabah pun kesulitan untuk membayar di karenakan terdampak covid seperti PHK, usaha yang harus bangkrut, dll. begitu pula perbankan harus bisa menyiapkan modal yang cukup untuk mengantisipasi risiko-risiko kerugian CAR (capital aduquacy rasio). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Model analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini secara parsial pertumbuhan kasus covid 19, dan CAR (capital adequacy rasio) terhadap total aset bank umum syariah di Indonesia tidak berpengaruh secara signifikan, dan NPF (non performing finance) berpengaruh signifikan terhadap total aset bank umum syariah di Indonesia, sedangkan secara simultan berpengaruh signifikan sebesar 91,7% sisanya 8,3% dipengaruhi faktor lain.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.