Abstract

Di Indonesia bencana tanah longsor berada diurutan ke 3 dengan total 1.321 kejadian. Tanah longsor akan menimbulkan dampak dalam kehidupan manusia dan lingkungan, menimbulkan korban jiwa, serta berdampak kepada sosial ekonomi. Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana tanah longsor di Desa Bajak 1 Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah. Jenis penelitian ini menggunakan Survei Analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi penelitian adalah seluruh Kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana tanah longsor di Desa Bajak 1 berjumlah 30 KK. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara berdasarkan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariate. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan 18 KK (60,0%) berpengetahuan kurang, 16 KK (53,3%) bersikap unfavorable, dan 17 KK (56,7%) dengan kesiapsiagaan sedang. Ada pengaruh signifikan pengetahuan dengan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana tanah longsor dengan kategori hubungan kuat. Tidak ada pengaruh yang signifikan antara sikap dengan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana tanah longsor. Diharapkan kepada pihak Desa dan Kecamatan agar dapat melakukan edukasi tentang bencana tanah longsor kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat.Kata Kunci: kesiapsiagaan pengetahuan, sikap, tanah longsor

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call