Abstract

Fashionable and attractive appearance is a requirement that priority for employees in the banking world. Fashionable appearance is always interpreted as a way of dress, makeup, lifestyle, and selfactualization as a whole is quite attached to women employees in public life. Research conducted on 30 female employees at PT Pekanbaru Danamon Bank. It focuses on the issue of whether the appearance of fashionable significant effect on female employees' career development. The results showed that the appearance of fashionable significant impact on employee career development of women in PT Pekanbaru Damon Bank.

Highlights

  • Penampilan seorang karyawan perusahaan seolah telah menjadi hal yang sangat penting dan dituntut perusahaan kepada para pegawai maupun calon pegawainya

  • The results showed that the appearance of fashionable significant impact on employee career development of women in PT Pekanbaru Damon Bank

  • P. Getar Gender (Perempuan Indonesia Dalam Perspektif Agama, Budaya, Keluarga)

Read more

Summary

TINJAUAN TEORITIS Teori Pengembangan Karir

Pengembangan karier, menurut Rivai,[4] adalah proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka mencapai karier yang diinginkan. Perbedaan gender dikenal sebagai sesuatu yang tidak tetap, tidak permanen, memudahkan untuk membangun gambaran tentang realitas relasi perempuan dan laki-laki yang dinamis yang lebih tepat dan cocok dengan kenyataan yang ada dalam masyarakat. Meskipun secara agregat ketidak-adilan gender dalam berbagai kehidupan ini lebih banyak dialami oleh perempuan, namun hal itu berdampak pula terhadap laki-laki. Bentuk-bentuk ketidak-adilan akibat diskriminasi itu meliputi: (1) marginalisasi (peminggiran/pemiskinan) perempuan yang mengakibatkan kemiskinan, banyak terjadi dalam masyarakat di negara berkembang seperti penggusuran dari kampung halaman, eksploitasi, banyak perempuan tersingkir dan menjadi miskin akibat dari program pembangunan seperti intensifikasi pertanian yang hanya memfokuskan pada petani laki-laki, (2) subordinasi, pada dasarnya adalah keyakinan bahwa salah satu jenis kelamin dianggap lebih penting atau lebih utama dibanding jenis kelamin lainnya. Penerapan kesetaraan dan keadilan gender harus memperhatikan masalah kontekstual dan situasional, bukan berdasarkan perhitungan secara sistematis dan tidak bersifat universal

HASIL PENELITIAN Uji Normalitas
Koefisien Regresi
Findings
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call