Abstract
Aplikasi metode adhesive bonding dalam pembuatan struktur dissimilar material mempunyai keterbatasan salah satunya pada kekuatan ikatan yang tidak sebaik dengan sambungan berbasis logam. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kekuatan geser sambungan Aluminium dan serat karbon yang diperkuat polimer epoksi, dengan penambahan nano adhesive berupa carbon nanotube (CNT) dan serbuk Aluminium. Pengujian dilakukan dengan spesimen singgle lap joint sesuai standar American Society for Testing and Materials (ASTM) D1002. Spesimen serbuk Aluminium - carbon reinforced polymer dibuat menggunakan metode manufaktur vacuum bagging. Pengujian spesimen dilakukan dengan 4 variasi yaitu; sambungan dengan perekat epoksi , sambungan perekat epoksi + perlakuan permukaan, sambungan perekat epoksi + perlakuan permukaan + serbuk Aluminium, sambungan dengan perekat epoksi + perlakuan permukaan + CNT. Kekuatan geser terbaik didapat dari variasi dengan penambahan nano adhesive CNT dengan nilai rata-rata kekuatan geser sebesar 3,31 MPa. Disusul dengan variasi penambahan nano adhesive serbuk Aluminium dengan nilai rata-rata kekuatan geser sebesar 3,06 MPa. Penelitian ini membuktikan bahwa penerapan nano adhesive Al-Powder maupun CNT pada area sambungan dapat meningkatkan kekuatan geser dimana penambahan nano adhesive CNT menghaslkan kekuatan ikatan yang paling baik. Hasil penelitian ini menunjukkan potensi aplikasi nano adhesive untuk menambah kekuatan ikatan material tidak sejenis sehimgga dapat diaplikasikan pada berbagai produk di sektor industri seperti otomotif, penerbangan, dan konstruksi.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.