Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa dalam pelajaran kimia di kelas XII MIPA SMA Negeri 1 Telaga. Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran guided inquiry berbasis proyek pada materi makromolekul untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Telaga dengan sampel berjumlah masing-masing 36 orang siswa pada kelas kontrol maupun eksperimen. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan Nonequivalent Pretest and Posttest Control Group Design. Instrumen tes yang digunakan yaitu tes esai sebanyak 5 butir soal yang mewakili 5 indikator berpikir kritis. Data dianalisis menggunakan uji N-Gain, uji Normalitas, uji Homogenitas, dan pengujian hipotesis (uji-t). Hasil penelitian menunjukkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen = 81,47 (sangat baik) dan untuk kelas kontrol = 67,95 (baik). Hasil analisis N-Gain (g = 0,77) menyatakan bahwa model pembelajaran Guided Inquiry berbasis proyek memiliki kriteria sedang. Hipotesis diuji menggunakan uji-t, menunjukkan thitungttabel (57,72 1,99). Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran Guided Inquiry berbasis proyek pada materi makromolekul berpendekatan SETS untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di SMA Negeri 1 Telaga.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call