Abstract

Kawasan perkotaan Mertoyudan merupakan kawasan yang berfungsi sebagai kawasan strategis pertumbuhan ekonomi Kabupaten Magelang. Berbatasan langsung dengan Kota Magelang serta didukung aksesibilitas yang tinggi menyebabkan kawasan ini tumbuh cukup pesat. Tahun 2010 dilakukan kegiatan pelebaran jalan koridor jalan Mertoyudan untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah yang berdampak pada pertumbuhan kawasan perkotaan Mertoyudan. Permasalahan muncul ketika pertumbuhan sepanjang koridor tidak memperhatikan kebijakan dan peraturan yang berlaku sehingga menyebabkan terjadinya perubahan guna lahan serta intensitas pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pelebaran jalan terhadap pemanfaatan ruang dilihat dari perubahan guna lahan sebelum dan setelah kegiatan pelebaran jalan sedangkan intensitas pemanfaatan dilihat dari Koefisien Dasar Bangunan ( KDB ) , Koefisien Lantai Bangunan ( KLB ) dan Garis Sempadan Bangunan ( GSB ) . Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif . Hasil analisis menunjukkan bahwa pelebaran jalan berpengaruh terhadap perubahan pemanfaatan ruang, dibuktikan dengan perubahan luasan penggunaan lahan dan pertambahan bangunan di sepanjang koridor jalan tahun 2009 dan 2014. Hal tersebut dikuatkan oleh hubungan antara lebar jalan dengan KDB, KLB dan GSB bangunan di sepanjang koridor j alan yang menunjukkan korelasi cukup kuat.Kata kunci: pelebaran jalan, perubahan guna lahan, intensitas pemanfaatan bangunan

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call