Abstract

PT X aims its vision to become a World Class Life Science Company with Global Competitiveness. In order to support that vision, PT X needs its employees to be committed to contribute in achieving said vision. This research aims to investigate the effect of Organizational Justice to Organizational Commitment among the employees of PT X using linear regression statistical analysis. The research was done to 550 employees on the level of Heads of Department all the way to the Operators using supervised self-report questionnaires. Data collection was done by deploying Organizational Justice questionnaire, developed from the Justice Questionnaire by Colquitt et al., and Organizational Commitment questionnaire based on the questionnaire by Allen & Meyer. Research result indicates significant effect of Organizational Justice towards Affective (R=0,436, p<0,001), Continuance (R=0,087, p<0,001), and Normative (R=0,411, p<0,001) Commitment.

Highlights

  • PT X memiliki visi menjadi Perusahaan Life Science Kelas Dunia yang Berdaya Saing Global

  • In order to support that vision, PT X needs its employees to be committed to contribute in achieving said vision

  • This research aims to investigate the effect of Organizational Justice to Organizational Commitment among the employees of PT X using linear regression statistical analysis

Read more

Summary

Metode Partisipan

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT X di 6 Direktorat. Karyawan X pada saat penelitian ini disusun berjumlah 1189 orang. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan self-administered questionnaire dengan skala Likert dan kisaran skor 1 (sangat tidak setuju) - 4 (sangat setuju), yang dikembangkan baik dari Colquitt et al, (2005) untuk Organizational Justice, dan Allen dan Meyer (1997) untuk Organizational Commitment. Hasil pengukurang organizational commitment menunjukkan bahwa dari seluruh partisipan penelitian, 83% memiliki landasan komitmen terhadap organisasi berupa affective commitment, 4% berlandaskan pada continuance commitment, serta 49% berlandaskan pada normative commitment. Hal ini menunjukkan kontribusi organizational justice terhadap affective commitment sebesar 19% dengan sisanya dapat dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diukur dalam penelitian ini, sedangkan kontribusi organizational justice terhadap normative commitment sebesar 16,9% dan terhadap continuance commitment sebesar 0,08%. Pendekatan berdasarkan identitas mengungkapkan bahwa karyawan memiliki komitmen terhadap kelompok dan otoritas yang memperlakukan karyawan secara adil (khususnya dalam proses aktivitas) karena hal tersebut mengkomunikasikan bahwa karyawan adalah anggota yang berharga bagi kelompok, dan menuntun pada identifikasi diri karyawan pada organisasi. Hal yang perlu kembali ditekankan adalah bahwa upaya untuk meningkatkan persepsi keadilan ini seharusnya adalah upaya sekunder di samping melakukan perilaku adil itu sendiri

Kesimpulan dan Saran Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call