Abstract

Abstrak : Penelitian ini dilatarbelakangi oleh profesionalisme guru yang masih kurang maksimal yang ditandai dengan prestasi peserta didik seperti LKS tingkat provinsi baru mencapai 41,7%, keterserapan peserta didik di dunia kerja sesuai bidangnya 50%, dan kompetensi profesional guru (66,59) dibawah standar yang ditetapkan yaitu 80. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) mengetahui profesionalisme guru SMK Kabupaten Batang, 2) mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap rofesionalisme guru SMK Kabupaten Batang, dan 3) mengetahui pengaruh supervisi akademik terhadap profesionalisme guru SMK Kabupaten Batang.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian deskriptif korelasional dengan sampel 157 guru yang dipilih secara simple random sampling. Pengujian penelitian ini menggunakan program IBM SPSS Statistics 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh signifikan motivasi kerja terhadap profesionalisme guru dengan persamaan Ŷ = 131,510 + 0,664 X1; kekuatan korelasi sebesar 0,262 dengan kontribusi 26,2%; (2) ada pengaruh yang signifikan supervisi akademik terhadap profesionalisme guru dengan persamaan Ŷ = 128,162 + 0,362 X2; kekuatan korelasi sebesar 0,30,6 dengan kontribusi 30,6%; (3) ada pengaruh signifikan motivasi kerja dan supervisi akademik terhadap profesionalisme guru dengan persamaan Ŷ = 107,654 + 0,402 X1 + 0,258 X2 dan kekuatan korelasi sebesar 0,377 serta kontribusi variabel independen sebesar 37,7%; (4) persepsi terhadap profesionalisme guru berkategori sangat tinggi 29,9 % dan kontribusi terbesar adalah dimensi kompetensi kepribadian 87,3%; (5) persepsi terhadap motivasi kerja berkategori sedang 46,5% dan kontribusi terbesar adalah dimensi motivasi internal dan eksternal 87,7 %; (6) persepsi terhadap supervisi akademik berkategori sedang 35,7 % dan kontribusi terbesar adalah dimensi perencanaan instrumen pelaksanaan supervisi akademik 91,4 %.Berdasarkan hasil temuan tersebut disarankan bahwa guru hendaknya meningkatkan profesionalismenya sebagai guru melalui peningkatan kompetensinya dan memotivasi diri dalam pembelajaran. Kepala sekolah hendaknya memberikan motivasi dan melaksanakan supervisi secara optimal kepada guru dalam meningkatkan profesionalisme guru. Dinas Pendidikan hendaknya memberi kesempatan yang merata bagi guru untuk meningkatkan komptensinya dalam diklat/workshop hingga memberi kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.Kata kunci: Motivasi Kerja, Supervisi Akademik, Profesionalisme Guru

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call