Abstract

Tanaman cabai memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena tingkat konsumsi dikalangan masyarakat sangat tinggi. Tanah latosol pada umumnya adalah tanah yang mengalami pencucian lanjut sehingga fosfor (P) dalam tanah bersifat asam dan terikat dalam bentuk senyawa Al-P dan Fe-P. Pemupukan yang intensif di tanah Latosol diperlukan guna menambah kesuburan ditanah dan meningkatkan produksi cabai setan. MSG adalah salah satu alternatife pupuk yang dapat digunakan karena mengandung unsur makro yang dibutuhkan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh MSG terhadap peningkatan pertumbuhan vegetatif tanaman cabai setan di tanah latosol. Penelitian ini dilaksanakan di Green House Universitas Peradaban, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap 3 x 3 faktorial. Faktor pertama adalah dosis pupuk NPK (0 gr, 1 gr, 2 gr), sedangkan faktor kedua adalah dosis MSG (0 gr, 2 gr, 4 gr) sehingga total diperoleh 9 kombinasi perlakuan. Parameter yang diamati adalah pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun, dan pertambahan diameter batang tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ditemukan adanya interaksi antara perlakuan pupuk NPK dengan perlakuan pupuk MSG. Pemberian Monosodium Glutamat 4 gr/ tanaman dapat meningkatkan tinggi tanaman sebanyak 14,07 cm dan jumah daun sebanyak 9 helai tanaman cabai setan dibandingkan dengan kontrol, sedangkan pemberian NPK 2 gr/ tanaman dapat meningkatkan tinggi tanaman 15,85 cm, jumlah daun sebanyak 10 helai, dan diameter batang sebanyak 1,5 cm tanaman cabai setan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call