Abstract

Tujuan penelitian adalah menguji dan menganalisis pengaruh mekanisme tata kelola korporat berupa komisaris independen, jumlah dewan komisaris dan karakteristik dewan komisaris berupa jenis kelamin dewan komisaris, usia dewan komisaris, dan latar belakang pendidikan dewan komisaris terhadap pengungkapan risiko. Obyek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2018 dan 235 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive sampling.Jenis data adalah kuantitatif berupa laporan tahunan.Teknik analisis data menggunakan uji regresi berganda.Hasil penelitian membuktikan bahwa komisaris independen, jumlah dewan komisaris, dan latar belakang pendidikan dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap pengungkapan risiko. Sedangkan, jenis kelamin dewan komisaris dan usia dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap pengungkapan risiko.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call