Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh level penggunaan jerami padi sebagai (absorban) terhadap kandungan nutrisi silase campuran rumput kume (Sorgum Plumosum Var. Timorense) dan (Mucuna bracteata). Metode penelitian adalah metode percobaan dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari 0% jerami padi + 100% rumput kume + Mucuna bracteata (AJP0), 5% jerami padi + 95% rumput kume + Mucuna brakteata (AJP5), 10% jerami padi + 90% rumput kume + Mucuna bracteata (AJP10), 15% jerami padi + 85% rumput kume + Mucuna bracteata (AJP15), 20% jerami padi + 80% rumput kume + Mucuna bracteata (AJP20). Variabel yang diukur adalah bahan kering (BK), bahan organik (BO), protein kasar (PK), serat kasar (SK) dan lemak kasar (LK). Data dianalisis dengan analysis of variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda dunca dengan bantuan perangkat lunak penggolahan data SPSS versi 25. Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan jerami padi sebagai absorban mempengaruhi (P<0,01) dan meningkatkan BK dari 12,15% ke 32,37%, SK 28,42% ke 35,75%. Dan menurunkan BO dari 88,57% ke 80,60% , PK dari 15,37% ke 8,22%, LK dari 7,30%-5,05%. Total BK meningkat secara linear dari 12,15% (AJP0) ke 32,27% (AJP20), demikian juga BO menurun secara linear dari 88,32% ke 80,60% (AJP20). Demikian pula PK mengalami penurunan linear dari 15,37% (AJP0) ke 8,22% (AJP20), begitu juga SK mengalami peningkatan secara linear dari 28,42% (AJP0) ke 35,75% (AJP20), serta kandungan LK menurun secara linear dari 7,30% (AJP0) ke 5,05% (AJP20). Kesimpulan seiring dengan penggunaan jerami padi sebagai absorban dalam fermentasi campuran rumput segar dan Mucuna bracteata dapat meningkatkan BK, BO dan SK. menurunkan PK dan LK dalam silase.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call