Abstract

Profesi Akuntan Publik (auditor) ibarat “pedang mata dua”, di satu sisi auditor harus memperhatikan kredibilitas dan etika profesi, namun di sisi lain juga harus menghadapi tekanan dari klien dalam berbagai pengambilan keputusan auditor. Jika auditor tidak mampu menolak tekanan dari klien seperti tekanan personal, emosional atau keuangan maka independensi dan kompetensi auditor telah berkurang dan bisa mempengaruhi kualitas audit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membuktikan bukti empiris pengaruh kompetensi dan independensi yang diberikan oleh KAP terhadap kualitas audit. Sampel yang digunakan sebanyak 38 responden yaitu auditor yang terdapat pada 7 KAP di DKI Jakarta. Sedangkan untuk menjawab hipotesis penelitian menggunakan alat analisis regresi berganda, setelah sebelumnya dilakukan pengujian asumsi klasik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kompetensi dan independensi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Sehingga semakin luas kompetensi seorang auditor serta semakin dalam independensi dibidang auditing, maka akan semakin baik kualitas audit yang dilakukan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call