Abstract

Al Jam'iyatul Washliyah organization abbreviated Al-Washliyah (AW) was established in Medan on November 30, 1930 to coincide with the 9th of Rajab 1349 H. A name of the largest Islamic community organization in North Sumatera Province, and the third largest in Indonesia after NU and Muhammadiyah. Although Al-Washliyah has businesses, it cannot yet be economically independent. This study tries to explain by looking for information on how the influence of leadership and organizational culture on the development of sharia-based enterprises in Washliyin North Sumatera Province. The research method used is qualitative research methods, while the data collection techniques used are field research which includes observation and interviews, as well as literature. The results of this study indicate that on the one hand leadership has a positive effect on the development of sharia-based businesses in Washliyin North Sumatra Province, for example, has been able to make new innovations by establishing Islamic banks PT. BPR Syariah Al-Washliyah that has never existed before. On the other hand there are still weaknesses in leadership, have not been able to enforce regulations according to demands, as a result the efforts have not been fully ordered by the organization and orderly administration. For example, there are businesses that don't work and eventually close, namely the Al-Washliyah hospital / clinic in 2004. Then there has been a shift in the value of organizational culture, the decline of the ulama tradition in Washliyin circles, and the entry of the Al-Washliyah leadership elite from politicians. This also affected the development of sharia-based businesses in Washliyin, North Sumatra Province

Highlights

  • Abstrak Organisasi Al Jam’iyatul Washliyah disingkat Al-Washliyah (AW) didirikan di Medan pada tanggal 30 November 1930 bertepatan dengan tanggal 9 Rajab 1349 H.Suatu nama organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Provinsi Sumatera Utara, dan terbesar ketiga di Indonesia setelah Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah

  • The results of this study indicate that on the one hand leadership has a positive effect on the development of sharia-based businesses in Washliyin North Sumatra Province, for example, has been able to make new innovations by establishing Islamic banks Perguruan Tinggi (PT)

  • Dalam hal ini Al-Washliyah mengembangkan usaha berbasis syariah merupakan salah satu jalan bagi organisasi melaksanakan ajaran Islam bersama para anggotanya maupun masyarakat luas.Usaha berbasis syariah berarti kegiatan ekonomi berlandaskan syariat Islam.Hanya melalui penyerahan diri kepada Allah swt.dan ketundukan atas hukum-Nya, termasuk pengurus dan anggota organisasi akan dapat mencapai kedamaian sejati dan menikmati kesucian diri

Read more

Summary

Washliyah merupakan organisasi kemasyarakata Islam terbesar di Provinsi Sumatera

Utara,idan terbesar ketiga di Indonesia setelah NU dan Muhammadiyah. Kiprah dan eksistensi NU, Muhammadiyah, dan Al-Washliyah sebagai ormas terbesar di Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi.Melalui berbagai amal usahanya, misal di sektor pendidikan dan sosial (rumah sakit/klinik kesehatan dan panti asuhan) NU, Muhammadiyah, dan Al-Washliyah telah dapat meningkatkan peran strategisnya bagi peningkatan kesejahteraan umat.Namun dari segi ekonomi tidak bisa disangkal bahwa organisasi ini masih kurang optimal. Sebagaimana dikemukakn oleh Sudirman, pemahaman adalah suatu kemampuan seseorang dalam mengartikan, menafsirkan, menerjemahkan, atau menyatakan sesuatu dengan caranya sendiri tentang pengetahuan yang pernah diterimanya.Dan menurut Arikunto pemahaman (Comprehention) siswa diminta untuk membuktikan bahwa ia memahami hubungan yang sederhana diantara faktafakta.15Dengan perkataan lain pemahaman mengandung makna kemampuan diri seseorang dalam kegiatan berpikir sehingga menjadi keyakinan pada dirinya, misalnya unuk melakukan atau tidak terhadap apa yang dipahaminya. Dari uraian latar belakang di atas, bahwa ada sembilan faktor yang dapat mempengaruhi usaha berbasis syariah tersebut yaitu: organisasi, administrasi, manajemen, kepemimpinan, motivasi ekonomi syariah, aset, budaya organisasi, minat, dan pemahaman.

Bank Syariah h
Pimpinan Wilayah
Bank Syariah Bank Perkreditan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call