Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan munculnya beberapa kebiasaan baru, diantaranya kebiasaan cuci tangan. Peningkatan frekuensi cuci tangan menyebabkan peningkatan kejadian dermatitis tangan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh frekuensi cuci tangan dan jenis antiseptik terhadap kejadian dermatitis tangan pada mahasiswa. Jenis penelitian adalah analitik observasional. Data didapatkan melalui kuesioner online. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 7 Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah tahun 2022, yang bersedia dan tidak memiliki riwayat penyakit asma, hay fever, serta dermatitis atopik pada masa kanak-kanak. Data diolah dengan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan 51,5% responden memiliki frekuensi cuci tangan lebih dari lima kali sehari dan 86,4% responden melakukan cuci tangan dengan air dan sabun. Uji Chi-Square menunjukkan nilai p = 0,964 dan p = 0,727 yang berarti tidak terdapat pengaruh frekuensi cuci tangan maupun jenis antiseptik terhadap kejadian dermatitis tangan pada mahasiswa.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.