Abstract

Ilmu titen merupakan kearifan lokal berupa kekayaan intelektual tradisional suku Jawa, berasal dari kata “niteni” yang berarti “mengamati”. Ilmu titen mengandalkan kepekaan terhadap tanda-tanda alam dalam menjalankan kegiatan pertanian. Namun, perubahan iklim mengancam kelestariannya. Pengkajian penerapan ilmu titen dengan karakteristik wilayah diperlukan untuk mengembalikan eksistensi ilmu titen. Kearifan lokal juga dinilai memiliki andil mewujudkan tujuan global Sustainable Development Goals (SDGs). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan pemetaan serta analisis penerapan ilmu titen dengan karakteristik wilayah yang disesuaikan dengan kondisi perubahan iklim dan mengetahui relevansi penerapan ilmu titen dengan SDGs. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Kulon Progo, yaitu di Kapanewon Lendah, Kapanewon Samigaluh, Kapanewon Kalibawang dan Kapanewon Temon. Metode penelitian ini adalah wawancara mendalam untuk mendapatkan data tanda-tanda alam dan analisis crosstab untuk mengetahui korelasi karakteristik wilayah dengan penerapan ilmu titen. Hasil penelitian menunjukkan di daerah pesisir paling banyak menerapkan ilmu titen, sedangkan di daerah pegunungan paling sedikit dalam menerapkan ilmu titen.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.