Abstract

Pendahuluan: World Health Organization (WHO) dan United Nations Children’s Fund (UNICEF) merekomendasikan pemberian nutrisi yang optimal bagi bayi baru lahir melalui strategi global pemberian ASI eksklusif selama enam bulan. Tidak semua ibu post partum langsung mengeluarkan ASI karena pengeluaran ASI merupakan suatu interaksi yang sangat komplek antara rangsangan mekanik, saraf dan bermacam-macam hormon yang berpengaruh terhadap pengeluaran oksitosin. Penurunan produksi ASI pada hari – hari pertama setelah melahirkan dapat disebabkan oleh kurangnya rangsangan hormon oksitosin dan prolaktin yang sangat berperan dalam kelancaran ASI, sehingga menyebabkan ASI tidak segera keluar setelah melahirkan.
 Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh pijat endorphin terhadap kelancaran ASI pada ibu menyusui di desa sinomwidodo. Jenis penelitian ini menggunakan metode pre-experimental, dengan desain yang digunakan adalah one-group pretest-posttest design. Penelitian ini terdiri dari 1 kelompok perlakuan yaitu kelompok pijat endorphin. Populasi dalam penelitian ini adalah 20 ibu nifas di Desa Sinomwidodo. Adapun untuk teknik sampling menggunakan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 responden.
 Hasil: Dapat disimpulkan berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan nilai sig = 0,001 <0,05 sehingga terdapat pengaruh yang signifikan endorphin massage terhadap kelancaran ASI pada ibu menyusui.
 Saran: Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi profesi bidan dalam upaya meningkatkan  pelayanan  tambahan  pada  masa  nifas  serta  sebagai treatment untuk mengatasi masalah kelancaran ASI pada masa nifas.
  
 Kata Kunci: Ibu menyusui, Pijat endorphin, Kelancaran ASI.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call