Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya ≥ 140 mmHg dan tekanan diastolik ≥90 mmHg. Hipertensi tergolong penyakit kronis yang dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi seperti stroke, penyakit jantung koroner dan gagal ginjal, sehingga perlu dilakukan pengkajian kemampuan pengetahuan pencegahan komplikasi hipertensi. Tujuan: Untuk menganalisis Pengaruh edukasi konseling dan pembinaan kesehatan berbasis teori Health Belief Model terhadap pengetahuan pencegahan komplikasi hipertensi di Semarang. Metode: Penelitian ini menggunakan pre test dan post test design pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria pasien menderita hipertensi berusia > 46 tahun yang berobat di Puskesmas Kedung Mundu Semarang. Jumlah sampel masing-masing kelompok sebanyak 48 responden. Responden diberikan sebanyak 20 pertanyaan untuk mengukur pengetahuan pencegahan komplikasi hipertensi. Analisis data menggunakan Mann Whitney. Hasil: Hasil penelitian membuktikan bahwa karakteristik responden paling banyak berusia usia lansia akhir 43 responden (44,8%), berjenis kelamin laki-laki 53 responden (55,2%), berpendidikan SMA sederajat 39 repsonden (40,6%), bekerja sebagai swasta 55 responden (57,3%), dan menderita hipertensi antara 1 tahun sampai 5 tahun 63 repsonden (65,6%). Tingkat pengetahuan pencegahan komplikasi hipertensi pada kelompok perlakuan lebih tinggi sebesar 37,40 (Baik) dibandingkan dengan kelompok kontrol sebesar 31,77 (Baik). Terdapat perbedaan signifikan pada kelompok perlakuan pre test dan post test dengan nilai P-Value sebesar 0,000 < 0,05. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok kontrol pre test dan post test dengan nilai P-Value sebesar 0,000 < 0,05. Hasil penelitian terbukti bahwa terdapat perbedaan pengetahuan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan nilai P-Value sebesar 0,000 < 0,05. Kesimpulan: Edukasi konseling berbasis teori Health Belief Model dinilai efektif dalam meningkatkan pengetahuan pencegahan komplikasi hipertensi.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call