Abstract

ABSTRAK Dalam beberapa tahun terakhir penggunaan herbal untuk mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi semakin tinggi. Akan tetapi hanya 22,5% pasien hipertensi yang tekanan darahnya terkontrol. Hal tersebut disebabkan rendahnya tingkat pengetahuan pasien terkait manajemen hipertensi. Pemberian edukasi pada pasien hipertensi akan memberikan dampak yang positif dan signifikan terhadap pengetahuan pasien. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas edukasi kesehatan terkait penggunaan herbal usada taru pramana terhadap tingkat pengetahuan pasien hipertensi. Desain penelitian yang digunakan Quasi-Eksperimental dengan rancangan one-group pre-post test. Partisipan sebanyak 30 pasien hipertensi dipilih dengan teknik purposive sampling di Desa Selat, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Instrumen yang digunakan berupa kuisioner yang memuat 5 domain dan berisi 20 pertanyaan. Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berusia 31-40 tahun (33,34%), berjenis kelamin Perempuan (100%), tingkat Pendidikan SMP (43,3%), bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga (66,7%) dan tidak berpenghasilan (56,6%). Pemberian edukasi kesehatan terkait manajemen hipertensi dengan herbal signifikan (p=0,008) mampu meningkatkan pengetahuan pasien hipertensi. Penelitian ini menunjukkan edukasi kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan pasien pada manajemen hipertensi di daerah pedesaan. Lebih lanjut, tenaga kesehatan harus menekankan edukasi kesehatan terkait keamanan penggunaan herbal serta prosedur penyiapan obat herbal. Kata kunci: herbal; hipertensi; pedesaan; program edukasi

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call