Abstract

Laboratorium Produksi Jurusan Teknik Mesin Universitas Riau telah memodifikasi mesin diesel yang digunakan sebagai genset berbahan bakar oli bekas, permasalahannya adalah emisi gas buang yang dihasilkan yaitu opasitas melebihi baku mutu yang telah di tetapkan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai kalor dari Campuran bahan bakar oli bekas dan biosolar, mengetahui hubungan antara daya yang dihasilkan dari mesin diesel sebagai genset dengan emisi yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan cara pengukuran langsung emisi yang dihasilkan mesin diesel dengan menggunakan alat gas analyzer, dengan mengoperasikan mesin diesel selama 30 menit dan pengukuran emisi setiap 5 menit sekali. Penelitian ini juga memvariasikan beban daya, yaitu pada kondisi idle 0 W, 1000 W, dan daya maksimum sebesar 2000 W. Nilai kalor diuji dengan menggunakan alat bomb calorimeter. Hasil uji emisi dari mesin diesel Dongfeng Model R175 yang menggunakan campuran bahan bakar oli bekas dan biosolar sebagai bahan bakar menunjukkan emisi CO, CO2, HC dan Opasitas yang dikeluarkan rata – rata naik dengan seiring dengan lamanya waktu operasi dari mesin diesel dan emisi tertinggi terjadi saat daya sebesar 2000 W. Tingkat tertinggi untuk emisi CO sebesar 0,0161%, untuk emisi CO2 adalah sebesar 3,53%, untuk emisi HC sebesar 28,61 ppm, dan untuk opasitas sebesar 44,85 % pada bahan bakar B30 pada saat mesin beroperasi dengan beban daya 2000W. Nilai Opasitas bahan bakar variasi tersebut telah melebihi baku mutu yang telah di tetapkan sesuai dengan Lampiran 1 PERMEN LH No 5 Tahun 2005 sebedar 40 %, namun emisi dari variasi lain masih berada di bawah baku mutu.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call