Abstract

This study aims to provide empirical evidence of the effect of deferred tax expense and leverage to earnings management through manipulation of real activity in the manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2010-2016. The sample in this study are 127 manufacturing companies listed on Indonesia Stock Exchange (IDX) during 2010-2016 period. The method of analysis used is descriptive statistics, hypothesis test using multiple regression analysis. The results of this study prove that variable deferred tax expense and leverage simultaneously have a significant effect on earnings management through real activities manipulation. However partially deferred tax expense is not affected and leverage has significant negative effect.Keywords: Deferred Tax Expense, Leverage, Earnings Management, Real Activity.

Highlights

  • Laporan keuangan adalah sumber informasi utama yang sangat penting bagi pengguna dari pihak internal dan eksternal untuk menilai kinerja perusahaan (PSAK 1, 2015:1.3)

  • This study aims to provide empirical evidence of the effect of deferred tax expense and leverage to earnings management through manipulation of real activity in the manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2010-2016

  • The results of this study prove that variable deferred tax expense and leverage simultaneously have a significant effect on earnings management through real activities manipulation

Read more

Summary

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Menurut Syamsuddin (2004) leverage adalah kemampuan perusahaan untuk mengunakan aset yang mempunyai beban tetap untuk meningkatkan penghasilan perusahaan.Menurut. Mendapatkan dana dari kreditur, akan membuat investor mempertahankan pengendalian atas perusahaan dengan investasi yang terbatas. Kreditur melihat ekuitas pemilik untuk memberikan margin pengaman karena jika pemegang saham hanya memberikan sebagian kecil dari total pembiayaan, maka risiko perusahaan sebagian besar ada pada kreditur. Jika perusahaan memperoleh return yang lebih besar atas investasi yang dibiayai dengan dana pinjaman dibandingkan pembayaran bunga maka pengembalian atas modal pemilik akan lebih besar.Perusahaan yang memiliki rasio utang yang relatif tinggi akan memiliki ekspektasi pengembalian yang lebih tinggi. Beban Pajak Tangguhan Menurut Palepu, et al (2003) dalam Dechow dan Schrand (2004), meneliti tentang perbedaan laba menurut akuntansi dan laba menurut perpajakan yang dapat dijadikan sebagai indikator dari persistensi akrual, arus kas, dan laba. Kegiatan aktivitas riil berkaitan dengan kegiatan peningkatan produksi dan strategi penjualan sehingga dapat mempengaruhi aliran kas dengan begitu target laba yang telah ditetapkan akan meningkat.Menurut. Roychowdhury (2006), aktivitas riil dilakukan melalui kegiatan arus kas operasi, biaya produksi, dan biaya diskresioner

Manipulasi Aktivitas Riil
Sejalan dengan pendapat
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Beban Pajak Tangguhan
Teknik Analisis Data
Uji Normalitas
Mo R
Hasil Pengujian
Regres sion
Coeffic ients
Social Science Research Network
Journal of financial economics
Deni Fitriasari dan Deny Arnos
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call