Abstract
Idioms in Japanese are called kanyouku. This study aims to describe the kanyouku translation strategies and procedures contained in the novel. The theory used in this study are the theory of idiom translation strategy according to Baker (1992) and the theory of translation procedures according to Vinay & Darbelnet in Venuti (2000). This research is a qualitative descriptive research. The data in this study are the kanyouku of the upper limbs contained in the novel Shikisai wo Motanai Tazaki Tsukuru to Kare no Junrei no Toshi (2013) by Haruki Murakami and its translation in Indonesian "Tsukuru Tazaki Without Color and the Year of His Pilgrimage" (2018) which is translated by Ribeka Ota. From the result of the analysis of 35 kanyouku it was found that the kanyouku translation strategy used by the translator was a strategy using an idiom of similar meaning and form and a paraphrasing strategy. While the translation procedures used are literal translation, transposition and equivalence.
Highlights
Penerjemahan dan bahasa asing adalah dua hal yang saling berkaitan erat
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa idiom verba me to hana no saki yang mendapatkan padanan idiom yang sama dalam bahasa sasaran (BSa) yaitu „di depan hidung‟ mengalami strategi penerjemahan using an idiom of similar meaning and form dan prosedur terjemahan harfiah
Makna Kanyouku yang Berkaitan Dengan Bagian Tubuh Hana (Hidung), Kuchi (Mulut), Mimi (Telinga), Me (Mata), Dan Shita (Lidah)
Summary
Colorless Tsukuru Tazaki and His Years of Pilgrimage. Novel ini merupakan karya ke-13 dari Haruki Murakami yang diterbitkan oleh Bungeishunju pada 12. Dalam penelitian ini novel Shikisai wo Motanai Tazaki Tsukuru to Kare no Junrei no Toshi (2013) selanjutnya disingkat menjadi SMTTKJT karya Haruki Murakami akan berperan sebagai teks BSu. Novel terjemahannya dalam bahasa Indonesia yang berjudul “Tsukuru Tazaki Tanpa Warna dan Tahun Ziarahnya” (2018) selanjutnya disingkat TTTWTZ dan diterjemahkan oleh Ribeka Ota akan berperan sebagai teks BSa. Aka, Ao, Shiro dan Kuro mengabarkan bahwa mereka tidak mau lagi bertemu dengannya. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Shikisai wo Motanai Tazaki Tsukuru to Kare no Junrei no Toshi (2013) karya Haruki Murakami dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia “Tsukuru Tazaki Tanpa Warna dan Tahun Ziarahnya” (2018) yang diterjemahkan oleh Ribeka Ota. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode baca simak dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan intralingual dan ekstralingual dengan teknik hubung banding menyamakan dan membedakan
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.