Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam menjelaskan hasil belajar standar kompetensi akhlak tercela dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa kelas XI IPS2 di SMA Negeri 1 Rasau Jaya. Model pembelajaran Jigsaw dipilih sebagai pendekatan yang efektif dan inovatif dalam pembelajaran akhlak tercela. Dalam model ini, siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk menguasai materi pembelajaran secara mendalam, dan kemudian berbagi pengetahuan dengan anggota kelompok lain. Dengan menerapkan model pembelajaran Jigsaw, diharapkan siswa dapat menginternalisasi konsep-konsep akhlak tercela dengan lebih baik dan menjelaskan hasil belajar standar kompetensi akhlak tercela secara efektif. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas (PTK) dengan satu kelompok eksperimen. Sampel penelitian terdiri dari siswa kelas XI IPS2 di SMA Negeri 1 Rasau Jaya. Data dikumpulkan melalui instrumen tes dan observasi partisipatif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memiliki dampak positif terhadap pemahaman siswa terhadap konsep-konsep akhlak tercela dalam mata pelajaran PAI. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: a. Perencanaan pembelajaran yang dilakukan guru meliputi analisis kurikulum, penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), penyusunan lembar kerja siswa, dan penyiapan alat evaluasi pembelajaran. b. Proses pembelajaran yang dilakukan guru meliputi kegiatan awal untuk memberikan motivasi, apersepsi, dan penjelasan singkat tentang model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Guru membentuk kelompok Jigsaw yang terdiri dari 5-6 siswa dan menjelaskan cara kerja dalam kelompok. Siswa melakukan diskusi dalam kelompoknya dan satu anggota kelompok mempresentasikan hasil diskusi. Setelah diskusi selesai, guru membimbing siswa menyimpulkan materi dan memberikan evaluasi belajar.c. Hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw mengalami peningkatan. Pada siklus pertama, rata-rata skor hasil evaluasi belajar siswa adalah 66.67%, yang masih di bawah skor ideal 75%. Namun, pada siklus kedua, terdapat peningkatan signifikan dengan 86.67% siswa mencapai nilai yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).Dalam kesimpulannya, penerapan model kooperatif tipe Jigsaw dalam pembelajaran PAI di SMA Negeri 1 Rasau Jaya telah memberikan hasil yang sangat baik dan signifikan dalam peningkatan hasil belajar siswa. Model ini terbukti efektif dalam meningkatkan partisipasi siswa, keterlibatan aktif dalam pembelajaran, serta pemahaman konsep-konsep akhlak tercela dalam mata pelajaran PAI. Hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi kepada guru dan pengembang kurikulum untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI.
 Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif, Jigsaw, Akhlaq Tercela, PAI

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call