Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan model pembelajaran generatif dan menggunakan model pembelajaran biasa, serta untuk mengetahui sikap siswa menggunakan model pembelajaran generatif. Desain penelitian ini adalah desain kelompok kontrol pretes-postes. Kelompok eksperimen memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran generatif dan kelompok kontrol memperoleh pembelajaran biasa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Karangtengah. Adapun yang di jadikan sampel dalam penelitian ini di pilih sebanyak 2 kelas dari sebelas kelas yang ada, dipilih dengan teknik purposive sampling. Untuk mendapatkan data hasil penelitian, digunakan instrumen berupa tes kemampuan komunikasi matematis dan angket sikap siswa. Pengolahan data pencapaian kemampuan komunikasi matematis menggunakan persentase hasil nilai postes siswa sedangkan peningkatan kemampuan komunikasi matematis menggunakan Mann-Whitney dan sikap siswa menggunakan persentase jawaban angket setiap siswa. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan model pembelajaran generatif dengan kategori rendah, sedangkan pencapaian kemampuan komunikasi siswa yang menggunakan pembelajaran biasa dengan kategori sangat rendah. Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran generatif lebih baik daripada kemampuan komunikasi siswa yang memperoleh pembelajaran biasa, dan sikap siswa terhadap pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran generatif sebagian besar positif.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call