Abstract

Penerapan model pembelajaran Blended Learning pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di AMIK CITRA BUANA INDONESIA sudah melalui tahapan prosedur pelaksanaan sesuai dengan standar metode pembelajaran Blended Learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala-kendala dalam penerapan pembelajaran Blended Learning pada peningkatkan minat belajar mahasiswa di mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan serta upaya-upaya mengatasi kenadala-kendala penerapan metode pembelajaran Blended Learning. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan pendekatan deskriptif analisis. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penerapan model pembelajaran Blended Learning di AMIK CITRA BUANA INDONESIA dilaksanakan dengan cara membagi mahasiswa dalam setiap kelas menjadi dua jurusan program studi masing-masing mahasiswa memiliki jadwal pembelajaran daring dan luring. Kendala-kendala dalam penerapan model pembelajaran Blended Learning adalah kurangnya pemahaman mahasiswa tentang materi ajar saat berada di rumah, pada saat pembelajaran tatap muka kurangnya waktu belajar. Upaya-upaya mengatasi kendala tersebut yakni dengan melaksanakan diskusi dan menjelaskan kembali materi ajar saat tatap muka dengan membuka LMS Google Classroom dan melaksanakan intruksi pembelajaran sesuai dengan panduan pengerjaan tugas-tugas pada materi ajar ke dalam aplikasi Learning Management System Google Classroom tersebut, dapat mendorong minat belajar mahasiswa AMIK CITRA BUANA INDONESIA pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dapat mengoptimalkan serta sebagai sarana evaluasi penerapan penerapan model pembelajaran Blended Learning pada mata kuliah pendidikan kewarganegaraan di AMIK CITRA BUANA INDONESIA.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.