Abstract
Krisis dapat terjadi pada setiap organisasi secara tiba-tiba kapan dan dimana saja, setiap organisasi pasti pernah mengalami suatu krisis. Salah satu krisis yang pernah terjadi pada PT. Pertamina yaitu meledaknya depo Pertamina Plumpang. Meledaknya depo Pertamina Plumpang mampu menyebabkan krisis karena banyaknya korban jiwa yang disebabkan oleh ledakan. PT Pertamina merespon krisis tersebut dengan cepat, strategi yang diterapkan merupakan strategi pembangunan kembali (rebuild) yaitu dengan cara memberikan pernyataan bahwa Pertamina siap bertanggung jawab secarah penuh terhadap kejadian tersebut, pertamina juga menyampaikan permohonan maaf dan rasa prihatin, serta memberikan kompensasi kepada para korban. Pendekatan emosional dilakukan Pertamina untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat kembali, salah satunya dengan cara komunikasi empati, PT. Pertamina berusaha untuk memperkuat posisinya di mata stakeholder dengan melakukan permohonan maaf, kompensasi, dan juga memposisikan diri sebagai korban.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.