Abstract

Pendahuluan : Mengetahui silsilah keluarga ataupun asal muasal seseorang merupakan salah satu sarana dalam identifikasi seseorang. Penggunaan DNA (Asam Deoksiribonukleat) untuk mengetahui asal muasal dari seseorang hingga dapat mengidentifikasi warna mata, warna kulit, hingga warna rambut dari sampel tulang sedang tren di Amerika Serikat dan Eropa. Di Indonesia proses identifikasi pada jenazah yang telah menulang masih kurang informatif. Pelaksanaan identifikasi DNA tidak banyak digunakan akibat biaya operasional yang tinggi dan membutuhkan database yang besar. Tujuan : Menggali literatur tentang penggunaan DNA untuk identifikasi dan mencari garis keturunan. Metode : Sistematik review data tahun 2017 - 2022 pada pencarian pubmed. Ekstraksi data dengan kunci pencarian berupa ‘geneology remains’ ‘human’ dan ‘DNA’. Peninjauan bahasan hanya khusus jurnal yang termasuk dalam free fulltext. Hasil : Jurnal yang sesuai dengan kunci pencarian sebanyak 22 jurnal diantaranya jurnal free fulltext dan menggunakan subyek manusia hanya 9 jurnal. Jurnal tersebut membahas mengenai penyakit keturunan, database DNA, laporan kasus, dan membahas metode penelitian DNA itu sendiri. Mayoritas pengukuran dengan menggunakan kromosom Y untuk mengukur keturunan, namun dapat juga menggunakan kromosom lain. Kesimpulan : Pemeriksaan DNA dapat digunakan untuk mengukur keturunan dengan sangat detail terutama pada sampel tulang namun masih banyak limitasi sehingga aplikasi di masyarakat menjadi sangat kurang.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call