Abstract

Artikel ini membahas secara kritis narasi antifeminisme yang dipropagandakan oleh kanal YouTube Muslimah Media Center yang berideologi HTI. Narasi anti-feminisme Muslimah Media Center berusaha untuk menjinakkan perempuan sebagaimana, menurut mereka, teks-teks Islam memerintahkan mereka untuk melakukannya. Menggunakan pendekatan analisis konten, artikel ini bertujuan untuk melakukan manuver kontra-narasi terhadap narasi anti-feminis di kanal Muslimah Media Center. Hal itu dilakukan dengan mencermati narasinya dengan perspektif seorang feminis Muslim Fatima Mernissi. Dalam pandangan Mernissi, problematisasi hak-hak perempuan sama sekali tidak memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur'an atau Hadits, juga bukan penyebab tradisi Islam. Temuan dari artikel ini mengungkapkan bahwa narasi anti-feminisme Muslimah Media Center didasarkan pada pemahaman tekstual atau literal baik dari Quran maupun Hadits. Selain itu, Pusat Media Muslimah secara tegas mencampuradukkan feminisme Barat, yang pada dasarnya sekuler, dengan feminisme Islam.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call