Abstract

Berawal dari permasalahan timbunan sampah yang menjadi masalah utama Desa Sekaran Lamongan, khususnya sampah popok sekali pakai (diapers) yang kuantitasnya mencapai 120 kg/hari. Sehingga perlu dilakukan program penanganan khusus untuk menanggulangi permasalahan tersebut dengan metode daur ulang (recycle). Untuk mengatasi masalah tersebut dan sebagai perwujudan komitmen menuju visi desa mandiri sampah pada tahun 2025, program ini perlu dilaksanakan. Dengan pemilahan sampah yang telah dilakukan oleh warga Desa Sekaran, sehingga program ini tinggal meneruskan untuk pengelolaan dan pengolahan sampah yang telah dipilah. Walaupun demikian, masih ada beberapa permasalahan yang dialami oleh mitra antara lain: sampah diapers pada TPS 3R yang dikelola oleh mitra memiliki kapasitas yang tinggi, dan mitra tidak mengetahui bagaimana solusi pengolahan sampah diapers dan manajemen sampah. Dengan demikian, kami tim pengusul berkolaborasi dengan mitra memberikan solusi antara lain: memberikan pengetahuan dampak lingkungan akibat pencemaran yang diakibatkan oleh sampah diapers, memberikan penyuluhan terkait manajemen pemilahan sampah diapers untuk disalurkan ke bank sampah, dan memberikan pengetahuan berupa pemanfaatan/pengelolaan sampah diapers menjadi pupuk cair dan pupuk padat yang bernilai ekonomis. Program-program yang direncanakan untuk mengatasi permasalahan mitra dilakukan dengan metode antara lain: melakukan rapat dan focus group discussion (FGD) dengan mitra, melakukan penyuluhan dampak sampah diapers terhadap lingkungan, melakukan penyuluhan pengolahan sampah diapers menjadi pupuk cair dan pupuk padat, setelah itu dilakukan kegiatan evaluasi program dan rencana tindak lanjut kolaborasi kedepannya, setelah itu akhir dari rangkaian program ini adalah mitra bersama warga Desa Sekaran dapat menghasilkan produk yang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan sehingga tercipta sustainable environment skala desa. It begins from the landfill problem as the main problem of Sekaran Lamongan Village, especially disposable diapers whose quantity reaches 120 kg/day. Thus, it is necessary to do a special handling program to overcome these problems with the recycling method (recycle). To overcome this problem and as a manifestation of commitment towards the vision of an independent waste village in 2025, this program needs to be implemented. With the segregation of waste that has been carried out by the residents of Sekaran Village, this program only remains for the management and processing of the sorted waste. Even so, there are still some problems experienced by partners, including: diapers waste at TPS 3R which is managed by partners has a high capacity, and partners do not know how to solve diapers waste management and waste management. Thus, our proposing team collaborates with partners to provide solutions including: providing knowledge of the environmental impact due to pollution caused by waste diapers, providing counseling regarding the management of segregating diapers waste to be distributed to waste banks, and providing knowledge in the form of utilizing/managing diapers waste into fertilizer liquid and solid fertilizers with economic value. Programs planned to address partners' problems are carried out using methods including: holding meetings and focus group discussions (FGD) with partners, conducting counseling on the impact of diapers waste on the environment, conducting counseling on processing diapers waste into liquid fertilizer and solid fertilizer, after that it is carried out program evaluation activities and follow-up plans for collaboration in the future, after that the end of this series of programs is that partners with Sekaran Village residents can produce products that are economically valuable and environmentally friendly to create a sustainable village-scale environment.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call