Abstract

Pada umumnya masyarakat di Desa Jatimlerek bermata pencaharia sebagai petani, karena menurut mereka pekerjaan itu cocok untuk merekasehingga penghasilannya kurang berkembang. Namun ada seseorang yang memiliki keinginan untuk berwirausaha yaitu mengolah pisang menjadi produkyang lebih bernilai dipasaran yaitu menjadi pisang aromatik . Dalam pengolahan pisang tersebut warga hanya memproduksi buah pisang saja sedangkan limbah dari pisang dibuang dan dibuat makan binatang ternak. Disinilah muncul ide pembuatan program pengabdian kepada masyarakat untuk memanfaatkan limbah kulit menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual. Dengan adanya sosialisasi ini maka bisa merubah pemikiran dan mengurangi pisang mentah yang belum di kembangkan . Dan limbah yang ada disekitarnya dapat dimanfaatkan dengan efektif dan efesien. Setelah mengurangi limbah di desa tersebut sosialisasi ini juga dapat meberikan ilmu pengetahuan yang sebelumnya belum dimiliki, dengan masyarakat mempunyai pengetahuan mengolah pisang maka disitu muncul alternatif pekerjaan baru tanpa menggangu aktifitas setiap hari. Dilihat dari kandungan dalam kulit pisang banyak berguna untuk tubuh manusia, selain itu kulit pisang juga bisa dijadikan salah satu sumber makanan juga produk lainnya yang berharga ekonomis, yaitu sebagai pisang aromatik. Dengan mengolah pisang pemuda-pemudi di desa tersebut menjadi lebih kreatif dan menciptakan lapangan pekerjaan yang baru untuk pengangguran di Desa Jatimlerek, supaya menganggkat perekonomian didesa,khususnya di bidang wirausaha.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call