Abstract

Berkembangnya kebiasaan manusia meninggalkan rumah dengan keadaan lampu belum mati dan pintu ataupun jendela belum terkunci mengakibatkan terjadinya kebakaran akibat konsleting listrik atau arus pendek listrik ataupun memicu terjadinya tindak krimal pencurian. Oleh sebab itu, dibutuhkannya penerapan internet of things pada smart home yang merupakan suatu sistem pengontrolan lampu, pengontrolan kunci pintu ataupun jendela dan sensor pendeteksi gerakan asing yang dapat dikontrol dari jarak jauh dengan menggunakan Wemos D1 R2 sebagai board Mikrokontrolernya dan Telegram sebagai pengontrolnya. Semua dirancang untuk menjadikan rumah lebih aman saat ditinggal pergi. Dalam hasil uji coba pengontrolan lampu, solenoid doorlock, dan sensor PIR dengan menggunakan telegram dapat berjalan dengan benar dan tepat sesuai perintah yang diberikan tanpa ada kesalahan asalkan jaringan wifi stabil.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call