Abstract
Kecamatan Semarang Barat dan Semarang Tengah, terdapat angka yang cukup tinggi terjadinya bencana kebakaran. Penyebab dari kebakaran yang terjadi disebabkan oleh lingkungan pemukiman yang padat. Maka, diperlukannya pemetaan risiko bencana kebakaran pada Semarang Barat dan Semarang Tengah sebagai upaya untuk menanggulangi bencana kebakaran. Pemetaan risiko bencana kebakaran dilakukan dengan modifikasi beberapa variabel pada tiap parameter yaitu ancaman, kerentanan, dan kapasitas kebakaran. Pengolahan dilakukan dengan metode AHP untuk mengetahui bobot pada tiap variabel pada parameter bencana kebakaran. Pada penilaian risiko ini digunakan penggabungan dari ketiga parameter dengan menggunakan matriks VCA dan overlay. Berdasarkan hasil analisis penelitian yang dilakukan diperoleh bobot tertinggi pada tiap variabel dari masing-masing parameter, untuk ancaman dengan kepadatan bangunan, kerentanan dengan rasio disabilitas, dan kapasitas dengan jarak damkar sebagai bobot tertinggi. Berdasarkan hasil analisis penelitian yang dilakukan diperoleh bobot tertinggi pada tiap variabel dari masing-masing parameter, untuk ancaman dengan kepadatan bangunan, kerentanan dengan rasio disabilitas, dan kapasitas dengan jarak pemadam kebakaran sebagai bobot tertinggi. Pada penilaian risiko dapat diketahui bahwa tidak terdapat klasifikasi tinggi untuk risiko Semarang Barat, sedangkan pada Kecamatan Semarang Tengah terdapat Kelurahan Kranggan dengan risiko tertinggi berdasarkan penilaian risiko menggunakan metode overlay pada tiga parameter: ancaman, kerentanan, dan kapasitas.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.