Abstract

Kawasan perbatasan negara di Indonesia telah di tetapkan menjadi kawasan strategis dalam bidang pertahanan dan keamanan, namun demikian masyarakat di lokasi tersebut membutuhkan interaksi lintas negara dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah (1) memetakan pola pemanfaatan ruang di desa-desa perbatasan Pulau Sebatik, (2) memetakan struktur ruang yang terbentuk berdasarkan distribusi fasilitas pelayanan di desa-desa perbatasan Pulau Sebatik, dan (3) menilai kesesuaian antara organisasi ruang Pulau Sebatik dengan ketetapan sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN) bidang Pertahanan dan Keamanan. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan mengumpulkan data sekunder dengan satuan desa, dan data primer dengan wawancara semi-terstruktur dan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa organisasi ruang Pulau Sebatik yang telah ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) Bidang pertahanan keamanan ini masih belum optimal diarahkan mendukung pengembangan aktivitas pertahanan dan keamanan. Hal ini salah satunya dibuktikan dengan beberapa parameter dalam aktivitas pertahanan dan keamanan belum termanifestasikan baik dalam struktur maupun pola ruang.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call