Abstract

Kre Alang is the unique fabric of Sumbawa which is the identity of the people of Sumbawa, West Nusa Tenggara. At present developments, Kre Alang is not only owned by Sumbawa residents. At present, the production of 1 sheet of Kre Alang requires more than 1 month. While the selling price of one sheet of Kre Alang is above 1.5 million rupiah. The high processing time and selling price is a challenge for Kre Alang UKM to meet the high demand. Product competitiveness is obtained through seeking the right strategy. To optimize the potential of UKM Kre Alang, it is necessary to formulate a development strategy that can eliminate the various obstacles faced. The strategic approach that will be used is value chain analysis, where in the value chain analysis it can be used as a strategic analysis tool used to better understand competitive advantage, where companies can increase value added and reduce costs so they can make businesses more competitive. Value chain analysis is carried out with 4 main stages, namely primary and secondary data collection relating to the actors of each value chain, activities carried out by actors in each value added value chain and the final value of each value chain. Based on the research that has been done, the results obtained in the form of value chain mapping consisting of the main actors are suppliers, craftsmen, wholesalers and retailers. Based on the value chain analysis, the core competency that can be the basis for the competitive advantage of Kre alang craftsmen in Sumbawa is the ability of the craftsmen in the weaving process which is not easily imitated by other weavers.

Highlights

  • Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Teknologi SumbawaKre Alang merupakan kain khas Sumbawa yang menjadi identitas bagi masyarakat Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

  • Untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki UKM Kre Alang perlu dilakukan suatu perumusan strategi pengembangan yang dapat mengeliminir berbagai kendala yang dihadapi.

  • Berdasarkan analisis value chain, kompetensi inti yang dapat menjadi dasar bagi keunggulan bersaing pengrajin Kre alang di Sumbawa adalah kemampuan para pengrajin dalam proses tenun yang tidak mudah untuk ditiru oleh penenun lain.

Read more

Summary

Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Teknologi Sumbawa

Kre Alang merupakan kain khas Sumbawa yang menjadi identitas bagi masyarakat Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki UKM Kre Alang perlu dilakukan suatu perumusan strategi pengembangan yang dapat mengeliminir berbagai kendala yang dihadapi. Berdasarkan analisis value chain, kompetensi inti yang dapat menjadi dasar bagi keunggulan bersaing pengrajin Kre alang di Sumbawa adalah kemampuan para pengrajin dalam proses tenun yang tidak mudah untuk ditiru oleh penenun lain. Perkembangan saat ini, Kre alang tidak hanya dimiliki oleh penduduk Sumbawa namun juga digunakan sebagai cinderamata bagi turis domestik maupun internasional yang berkunjung ke Sumbawa. Waktu pengerjaan dan harga jual yang cukup tinggi ini menjadi tantangan bagi UKM Kre alang untuk memenuhi permintaan yang tinggi. Dari permasalahan tersebut maka akan dilakukan suatu pendekatan strategi yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki UKM Kre alang dengan mengeliminir berbagai kendala yang dihadapi. Penelitian ini diharapkan dapat menentukan peta penelitian selanjutnya tentang hal- hal yang perlu dikembangkan pada komoditi Kre alang

LANDASAN TEORI
MATODE PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Mapping Value Chain
Sumbawa maupun masarakat luar
Media online yang lazim digunakan adalah
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call