Abstract

The research was done in Banyumanik Sub-district, Semarang City, Central Java Province. The purposes of the research were to know terrain unit and landslide suceptibility in the research area. Unit of analysis in this research was terrain unit which obtained from overlay between landform, geology, slope, and soil maps. The overlay result is 147 terrain units in the research area. Sampling technique use stratified random sampling to select sample based strata. 19 samples are selected from 147 terrain units. Method of collecting data use survey method to obtain primary data and documentation method to obtain secondary data. Technique of data analysis use wight method for 6 parameters. The parameters are land use, soil tecture, rock layering structure, rainfall, soil permeability and slope. Research results show that landslide susceptibility in the research area was classified in 5 susceptibility classes i.e. very low class cover area of 0,6 km2 (0,19%), low class cover area of 7,24 km2 (23,59%), moderate class cover area of 7,16 km2 (23,33%), high class cover area of 12,35 km2 (40,24%), and very high class cover area of 3,88 km2 (12,64%).

Highlights

  • Penelitian ini dilakukan di daerah Kecamatan Banyumanik Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah

  • The research was done in Banyumanik Sub-district

  • terrain unit which obtained from overlay between landform

Read more

Summary

Pendahuluan

Indonesia khususnya di kota-kota besar dari tahun ketahun pertumbuhan penduduknya kian meningkat, tak terkecuali di Kota Semarang. Khususnya kebutuhan papan mengharuskan adanya pembukaan lahan baru guna dijadikan pemukiman Kota Semarang menjadi salah satu kota yang menjadi pusat perdagangan dan industri di Jawa Tengah. Sebagai salah satu kota yang memberikan sumbangsih yang cukup besar akan kemajuan perekonomian dan bisnis, Kota Semarang tak luput dari aktivitas-aktivitas yang disinyalir berpengaruh negatif akan kondisi lingkungannya. Pengaruh tersebut mengakibatkan munculnya degradasi lingkungan yang tak dapat dihindari, sehingga kerapkali mengakibatkan berbagai bencana alam seperti banjir, instrusi air laut, gempa bumi maupun longsor. Kota Semarang juga tak luput dari berbagai bencana alam seperti banjir, instrusi air laut, gempa bumi, longsor, rob serta angin puting beliung. Kecamatan Banyumanik adalah salah satu dari beberapa kecamatan yang berlokasi di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Kecamatan Banyumanik adalah 25,13 km dengan jumlah penduduk 135.689 jiwa (tahun 2016) dengan kepadatan penduduk 5.399,48 jiwa/km (BPS 2016)

Orang meninggal
Kondisi Fisik Daerah Penelitian
Tingkat Kerawanan Longsor
Agihan Tingkat Kerawanan Medan terhadap Longsor
Pola Spasial Agihan Tingkat Kerawanan Longsor
Tegalan
Kesimpulan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call