Abstract

Pedawa Village is one of Bali Aga Villages located in Banjar sub-district, Buleleng district which has a sacred ritual dance, name of this sacred dance is tari Jejumputan. This dance is usually performed once every five years when performing (sasih kaulu nemoning purnama) the ritual of Saba Nguja Benih. There are problems of study in this research, namely (a) How are the procredures of tari Jejumputan in the ritual of Saba Nguja Benih in Pedawa Village (b) Function of the performance of tari jejumputan in the ritual of Saba Nguja Benih. This research is purposed to describe the performance of tari jejumputan in the event of the ritual of Saba Nguja Benih, and to unveil the function of the performance of tari Jejumputan in the ritual of Saba Nguja Benih in Pedawa Village. The theories used in this research are the theory of manifest and latent proposed by Robert K Merton. Method used in this research is the qualitative research method. The techniques of collecting the data are observation, interview, and literature study. The technique of analysis used in this study is descriptive qualitative analysis. There are manifest and latent function in Jejumputan dance at Saba Nguja Benih ceremony. The manifest function contain important function namely to entertain Dewi Sri to get good seed, good harvest, deny the pest, and as a blessing for the bliss in agricultural sector. The latent function of Jejumputan dance is strength the solidarity among the society and as the identity of Pedawa Village.
 

Highlights

  • Desa Pedawa merupakan salah satu desa Bali Aga yang terdapat di kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng yang memiliki kesenian tari sakral ini bernama tari Jejumputan

  • Pedawa Village is one of Bali Aga Villages located in Banjar sub-district, Buleleng district which has a sacred ritual dance, name of this sacred dance is tari Jejumputan

  • This research is purposed to describe the performance of tari jejumputan in the event of the ritual of Saba Nguja Benih, and to unveil the function of the performance of tari Jejumputan in the ritual of Saba Nguja Benih in Pedawa Village

Read more

Summary

Pokok Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut. a) Bagaimana tata cara pementasan tari Jejumputan dalam Upacara Saba Nguja Benih di Desa Pedawa?. A) Bagaimana tata cara pementasan tari Jejumputan dalam Upacara Saba Nguja Benih di Desa Pedawa?. 3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini, sebagai berikut. 1) Untuk mengetahui tata cara pementasan tari Jejumputan dalam Upacara Saba Nguja Benih di Desa Pedawa. 2) Untuk memahami fungsi tari Jejumputan dalam Upacara Saba Nguja Benih di Desa Pedawa. 4. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dimana hasil dari penelitian ini berupa data deskriptif yang menjelaskan secara rinci mengenai topik yang diangkat. Data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut : 1) Teknik penentuan informan; 2) Obeservasi partisipan; 3) wawancara; 4) studi kepustakaan. (data reduction); (2) paparan data (data display); dan (3) kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/ verifying)

Hasil dan Pembahasan
Fungsi Pementasan Tari
Saran Pertama bagi masyarakat Desa
Daftar Pustaka
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call