Abstract

This study aimed to determine the effect of energy levels in bali cattle rations of seven months pregnant on birth weight calves. The study was conducted in Farm Sobangan Badung Regency on 12 pregnant breeding phase of pre-calving (two months before the birth) with the parent body weight at average 300 kg/head. The treatments were four types of rations which was iso protein 10% with the energy level were 2000, 2100, 2200, and 2300 kcal ME/kg respectively. Variables measured were: weight gain, consumption of dry matter (DM), organic matter (OM), consumption energy, crude protein (CP) and crude fiber (CF), and birth weight calves. The design used was a randomized block design. Results showed DM intake varied from 5175.80 to 5366.80 g/d. Consumption of OM ranging from 4438.54 to 4610.44 g/d. Calf birth weight was also highest in the parent with treatment D is 18 kg. All these differences were not statistically significant (P>0.05). Energy consumption significantly highest (P <0.05) at the treatment D i.e. 19320.65 kcal GE/d. The conclusion of this study is energizing ration of 2000–2300 kcal ME/kg increase energy consumption however, improve performance seven months pregnant bali cattle and calf birth weight to add into 18 kg. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh level energi ransum pada sapi bali bunting tujuh bulan terhadap bobot lahir pedet. Penelitian dilakukan di Stasiun Penelitian Sobangan, Mengwi, Badung, Bali pada 12 ekor induk bunting fase pre-calving (dua bulan menjelang kelahiran) dengan bobot badan induk sekitar 300 kg/ekor. Perlakuan yang diberikan adalah empat jenis ransum iso protein 10% dengan level energi berbeda (2000, 2100, 2200, dan 2300 kkal ME/kg) sebagai perlakuan A, B, C, dan D. Peubah yang diamati: pertambahan bobot badan, konsumsi bahan kering (BK), bahan organik (BO), konsumsi energi, protein kasar (PK), serat kasar (SK), dan bobot lahir pedet. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi BK bervariasi dari 5175,80–5366,80 g/h. Konsumsi BO mulai dari 4438,54–4610,44 g/e/h. Bobot lahir pedet juga tertinggi pada induk dengan perlakuan D yaitu 18 kg/e. Semua perbedaan ini secara statistika tidak nyata (P>0,05). Konsumsi energi nyata (P<0,05) tertinggi pada perlakuan D yaitu 19,320,65 kkal GE/h. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah pemberian energi ransum dari 2000–2300 kkal ME/kg meningkatkan konsumsi energi, memperbaiki performans sapi bali bunting tujuh bulan, dan menambah bobott lahir pedet sehingga menjadi 18 kg.

Highlights

  • Banyak faktor berpengaruh terhadap bobot lahir dan kelangsungan hidup pedet

  • This study aimed to determine the effect of energy levels in bali cattle rations of seven months pregnant on birth weight calves

  • The study was conducted in Farm Sobangan Badung Regency on 12 pregnant breeding phase of pre-calving with the parent body weight at average 300 kg/head

Read more

Summary

Jurnal Veteriner

Banyak faktor berpengaruh terhadap bobot lahir dan kelangsungan hidup pedet. Berkurangnya asupan nutrien pada periode akhir kebuntingan (pre-calving) tidak saja berakibat menurunnya bobot lahir bahkan dapat mengakibatkan kematian pedet. Menurut Khan et al (2014), terdapat hubungan yang sangat erat antara asupan pakan selama kebuntingan dengan produksi susu dan bobot lahir pedet. LeViness (1993) menyatakan, sapi bunting umur 80-90 hari sebelum melahirkan merupakan periode kritis karena: harus mencukupi kebutuhan nutrien bagi pertumbuhannnya dan juga perkembangan fetus karena saat itu terjadi pertambahan bobot badan hingga tiga kali lipat; mempertahankan kondisi tubuh agar tetap kuat untuk kelahiran yang menghasilkan pedet sehat. Maka Moran (2005) menyarankan, sapi dengan umur kebuntingan tujuh bulan perlu diberikan peningkatan energi ransum dalam metabolic energy (ME) sebesar 10 MJ/kg. Berdasarkan uraian tersebut, maka tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh level energi yang berbeda dalam ransum sapi bali bunting tujuh bulan terhadap konsumsi nutrien dan bobot lahir pedet

METODE PENELITIAN
Rancangan Percobaan Percobaan menggunakan Rancangan Acak
No Nutrien Pakan A
HASIL DAN PEMBAHASAN
SEM D
UCAPAN TERIMAKASIH
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call