Abstract

Desa Bogo merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Sebagian besar lahan masyarakat Desa Bogo ditanami dengan tanaman kelor. Kelompok petani kelor dan Kelompok Wanita tani (KWT) �Sri Rejeki� di Desa Bogo merupakan kelompok masyarakat di Desa Bogo yang menjadi pionir pengolahan dan pengembangan produk pangan berbasis kelor seperti teh celup, teh tubruk, dan serbuk kelor. Permasalahan yang dialami oleh masyarakat Desa Bogo dalam pengolahan kelor menjadi produk olahan adalah: (1) belum terdapat prosedur operasional standar penyiapan simplisia daun kelor kering; (2) proses penyiapan simplisia kering yang dilakukan masih jauh dari persyaratan sanitasi dan hygene. Solusi yang ditawarkan dalam program pengabdian ini mengacu pada IPTEKS yang akan digunakan yaitu program penerapan sanitasi dan hygiene dalam penyiapan simplisia kelor. Program tersebut dilaksanakan melalui aktivitas pelatihan penyiapan simplisia kelor (aspek produksi, sanitasi, dan hygene) dan penyusunan prosedur operasional standar. Hasil menunjukkan bahwa pemahaman kelompok petani kelor dan Wanita Tani �Sri Rejeki� dalam penyiapan simplisia kelor meningkat setelah diberikan pelatihan. Hal ini ditunjukan melalui nilai rata-rata evaluasi pemahaman yang meningkat dari 86 (sebelum pelatihan) menjadi 97 (setelah pelatihan).

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call