Abstract

Terhambatnya pertumbuhan fisik dan perkembangan intelektual pada anak menjadi salah satu faktor gejala stunting yang diakibatkan kurangnya gizi pada anak-anak. Stunting juga bukan hanya masalah kesehatan, melainkan juga isu ekonomi, sosial, dan politik yang melibatkan kerja sama lintas sektor, teknologi inovatif, dan perubahan budaya. Melalui program KKN, mahasiswa Universitas Nurtanio Bandung terlibat dalam kegiatan sosialisasi terhadap masalah gizi pada anak di wilayah Desa Ciluncat. Dengan salah satunya mensosialisasikan pentingnya konsumsi susu sejak dini sebagai langkah preventif untuk mengatasi stunting. Adapun salah satu komponen kunci dalam program ini adalah Pusat Kesehatan Masyarakat (Posyandu) yang menjadi sarana utama dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di Desa Ciluncat. Dengan kolaborasi yang erat antara mahasiswa KKN, petugas Posyandu, dan komunitas lokal, artikel ini mencerminkan upaya bersama untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi anak-anak. Melalui peran aktif Posyandu dalam pendekatan ini, diharapkan tingkat stunting dapat berkurang, menciptakan masa depan yang lebih sehat dan cerah bagi generasi mendatang di Desa Ciluncat.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.