Abstract
ABSTRAK Pembelajaran Juz 'Amma di MIN 1 berbeda dengan sekolah pada umumnya, karena menggunakan metode Ummi yang mana sebelum sampai di kelas Tahfidz Juz 'Amma mereka sudah menyetorkan Tajwid dan ghorib (menghafal dan memahami ilmu-ilmu tersebut), serta telah melalui ujian disebut munaqosyah. Proses menghafal dan menyetorkan hafalan juga dilakukan secara langsung dan apabila belum hafal maka dilakukan pengulangan pada saat proses muroja’ah. Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif atau yang sering disebut dengan metode penelitian naturalistik karena penelitian dilakukan pada kondisi alamiah (natural setting), dan sering berkembang setelah peneliti terjun ke lapangan. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Studi kasus secara sederhana diartikan sebagai suatu proses penyelidikan atau pemeriksaan yang mendalam, terperinci, dan terperinci terhadap suatu peristiwa tertentu atau sosial yang terjadi. Pembelajaran tahfidz juz ‘Amma metode Ummi terdiri dari 7 tahap, yaitu : a) pembukaan, menurut sukiman dan kasmad pembukaan bertujuan untuk menciptakan suasana kegembiraan mental, dan memusatkan perhatian siswa. b) apersepsi, mengulangi materi yang telah diajarkan sebelumnya, c) pelapisan konsep, d) pemahaman, e) keterampilan mengamalkan, F) evaluasi, g) penutup mengkondisikan anak agar tertib kemudian membaca doa penutup, dan diakhiri dengan a kata penutup dan diakhiri dengan salam penutup dari ustadz atau ustadzah. Jadi, pembelajaran tahfidz juz Amma dengan metode Ummi sebagai alasan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa dalam menghafal Al-Qur’an, untuk memperoleh bacaan yang berkualitas telah melalui proses yang cukup panjang dan melibatkan para ahli, serta disiplin untuk selalu muroja’ah, demi kepentingan menjaga hafalan Al-Quran. Kata Kunci : Menghafal Juz ‘Amma, Metode Ummi, Kedisiplinan Menghafal Qur’an ABSTRCT Juz ‘Amma lerning at MIN 1 is different from schools in general, because it uses the Ummi method whinch before arriving at the Tahfidz Juz ‘Amma class they have deposited Tajweed and ghorib (memorized and understands these sciences), and has gone trough a test called munaqosyah. The process of memorizing and depositing memorization is also carried out immediately and if you have not memorized it, then is the repeated durin the muroja’ah process. The research used is a type of qualitative research, or what is often called a naturalistic research method because the research is carried out in natural conditions (natural settings), and often develops after the researcher enters the field. This type of research uses a case study approach. This type of research uses a case study approach. A case study is simply defined as an in-depth, detailed, and detailed investigation or examination process on a particular or secial event that occurred..Tahfidz juz ‘Amma’s learning in the Ummi method consists of 7 stages, namely: a) opening, according to sukiman and kasmad, the opening aims to create an atmosphere of mental radiness, and to focus students’ attention. b) apperception, repeating the material that has been taught previously, c) concept plating, d)understanding, e) skills of practice, F) evaluation, g) closing conditioning the child to be orderly then reading closing prayer, and ending with a closing pryer and ending with a closing greeting from the ustadz or ustadzah. So, learning tahfidz juz Amma with the Ummi method as a reason to improve student discipline in memorizing the Qur’an, to obtain quality reading has gone through a fairly long process and involves experts, and discipline to always muroja’ah, for the sake of maintaining memorization of the Qur’an. Keywords: Tahfidz Juz ‘Amma, Ummi Method, Disciplin to Memorize the Qur’ane.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.