Abstract

Ansambel musik merupakan materi pembelajaran seni budaya yang melibatkan keaktifan dari peserta didik. Proses pembelajaran ansambel musik tidak hanya menekankan pada capaian keterampilan bermusik peserta didik saja, namun juga sikap afektif yang dapat diperhatikan dari perilaku asertif peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengamatan perilaku asertif peserta didik yang muncul saat proses pembelajaran ansambel musik. Peserta didik adalah siswa dan siswi kelas XI di SMA Negeri 1 Pontianak yang mempelajari materi seni budaya. Proses pembelajaran berlangsung dengan metode drill and practice dan metode tutor sebaya. Berdasarkan analisis data pengamatan, didapatkan hasil penelitian yaitu pembelajaran ansambel musik merupakan proses belajar peserta didik untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan rekan sebaya. Kegiatan belajar tersebut menumbuhkan kesadaran untuk menghormati diri sendiri dan orang lain. Proses pembelajaran ansambel musik terdiri dari pemaparan materi oleh guru yang aktif disimak oleh peserta didik; kemudian guru memfasilitasi siswa untuk berdiskusi dalam memilih lagu, memilih alat musik, dan membagi bagian lagu; Proses latihan siswa didampingi dan diarahkan oleh guru; Siswa menampilkan hasil proses latihan ansambel musik dengan kompak dan harmonis. Selain dari faktor internal yang mendorong siswa untuk dapat menampilkan musik ansambel dengan maksimal. Terdapat faktor eksternal seperti fasilitas dari pihak sekolah dan dukungan dari orang tua, memberikan pengaruh pada perilaku percaya diri peserta didik untuk dapat menampilkan hasil yang terbaik. Kata kunci: ansambel musik, perilaku asertif, seni budaya

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call