Abstract

Kota Surabaya merupakan kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia, artinya pertambahan penduduk relatif padat. Sehingga di Surabaya banyak alih fungsi lahan kosong menjadi lahan pemukiman dan bangunan publik. Hal tersebut menjadi suatu masalah terutama dalam hal lingkungan hidup yang memungkinkan penghijauan sulit dilakukan. Pertanian Perkotaan atau Urban Farming merupakan metode bercocok tanam di wilayah Perkotaan dengan lahan yang relatif sempit. Salah satu contoh Urban Farming yang marak di Indonesia adalah vertikultur. Vertikultur merupakan budidaya tanaman yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat. Pemanfaatan dinding rumah warga melalui vertikultur media botol bekas dapat dijadikan alternatif budidaya tanaman pada kondisi lahan terbatas. Sistem ini mampu menyelesaikan masalah penghijauan khususnya di wilayah Wonorejo. Indikasi keberhasilan dari program kerja ini adalah antusias warga dan manfaat dari segi estetika, kesehatan, dan ekonomi. DOI : https://doi.org/10.33005/jbi.v13i2.3445

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.