Abstract

The research objective was to determine the plant food sources used by the people of Setia Jaya Village, Teriak District, Bengkayang Regency. The research was conducted on 11 April 2019 - 9 May 2019. The research method used a survey method, while the interviews were conducted using a snowball sampling technique. Based on the research conducted, 50 plant species were found with 28 types of families, namely Anarcaceae, Verberanaceae, Oxalidaceae, Moraceae, Malvaceae, Euphorbiaceae, Myrtaceae, Fabaceae, Auriculariaceae, Sapindaceae, Melastomataceae, Bromeliaceae, Annonaceae, Poaceae, Arecaceae, Piperceae, Meliaceae, Passifloraceae, Zigiberaceae, Solanaceae, Robiaceae, Dryopteriaceae, Gnetaceae, Blechnaceae, Schizophyllaceae, Caricaceae, Tricholomataceae and Bombaceae. Food source plants have use values as follows: mango, star fruit, durian, rubber, papaya, koko, red fern, green fern, jackfruit, soursop, petai, bamboo shoots and cassava as much as 1, starfruit, bebuas, cempedak, as much as durian kawai. 0.966667, Lingkodok as much as 0.766667, durian kawai as much as 0.966667, water guava, taro, melinjo, and mentawa as much as 0.6, guava as much as 0.7, kedondong and langsat as much as 0.666667, longan and purple eggplant 0.63333, candlenut as much as 0.233333, white mushrooms as much as 0.266667, fungus and ear mushrooms as much as 0.2, kelampai and pineapple as much as 0.3, areca as much as 0.933333, sago as much as 0.366667, pepper, salak and bay leaves as much as 0.5, lelatup as much as 0.166667, betel and breadfruit as much as 0.466667, tamarind eggplant as much as 0.566667 and ciplukan as much as 0.4.Keywords: Food Plants, Tembawang Forest, Utilization

Highlights

  • PENDAHULUAN Indonesia dikenal sebagai Negara agraris yang berarti Negara yang mengandalkan sektor pertanian baik sebagai sumber mata pencarian masyarakat maupun sebagai sektor penopang pembangunan (Saragih, 2001)

  • determine the plant food sources used by the people of Setia Jaya Village

  • The research was conducted on 11 April 2019 9 May 2019

Read more

Summary

Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Survey, dengan teknik eksplorasi yaitu menjelajahi setiap sudut lokasi yang dapat mewakili tipe-tipe ekosistem atau tipe-tipe vegetasi dikawasan yang diteliti Rugayah et al,. Pembuatan herbarium akan dilakukan untuk tumbuhan yang belum diketahui nama ilmiahnya. Pembuatan herbarium kering ketika pengambilan spesimen di lapangan, langsung di pres dan di keringkan tidak di siram atau di rendam dengan alkohol atau bahan sejenisnya terlebih dahulu. Biasanya hal ini dilakukan karna karena jarak antara pengambilan spesimen dilapangan dan tempat pengeringan dekat, tidakmenempuh waktu berhari-hari Herbarium basah digunakan untuk spesimen yang berbanir dan biasanya organ tumbuhan yang berdaging seperti buah Setyawan et al (2005). Pembuatan herbarium basah ketika pengambilan spesimen dilapangan tidak langsung dikeringkan, namun dibungkus terlebih dahulu dalam lipatan koran, dimasukkan ke dalam wadah plastik atau wadah yang tidak bocor. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung, data dapat diperoleh dari keadaan umum lokasi penelitian, studi literature, laporan hasil penelitian, internet, jurnal dan lainlain

Analisis Data
Famili terbanyak adalah dari famili
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call