Abstract

Limbah cair tahu memiliki kandungan protein yang tinggi (40–60%), namun belum dimanfaatkan. Pada penelitian ini diharapkan limbah cair tahu dapat memperkaya nutrien onggok untuk dimanfaatkan sebagai pakan domba, yang akan berpengaruh terhadap kecernaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan, serta mengetahui tingkat penggunaan campuran limbah cair tahu dan onggok dalam ransum yang menghasilkan KCBK dan KCBO tertinggi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan terdiri atas P1, P2, P3, P4, dan P5 dimana ransum percobaan dibuat dari campuran rumput dan konsentrat yang mengandung campuran onggok dengan limbah cair pengolahan tahu pada tingkat 0, 7,5, 15, 22,5, 30%. Data dianalisis dengan menggunakan Sidik Ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan campuran limbah cair tahu dan onggok pada ransum domba memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap KCBK dan KCBO. Penggunaan campuran limbah cair pengolahan tahu dan onggok pada taraf 30% merupakan hasil tertinggi terhadap KCBK dan KCBO, yaitu sebesar 49,15% dan 54,23%.Kata kunci: KCBK, KCBO, onggok, limbah cair tahu, domba

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call